Pemko Medan Diminta Perhatikan Anak Yatim Piatu Korban Covid-19

Pemko Medan Diminta Perhatikan Anak Yatim Piatu Korban Covid 19

topmetro.news Virus Covid-19 telah menyebabkan banyak warga kota Medan meninggal dunia. Kondisi itu mengakibatkan anak-anak banyak menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.

Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga meminta Pemko Medan dapat memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak yatim piatu korban Covid 19. “Kita mendorong Walikota Medan, Bobby Nasution agar mendata korban Covid 19 termasuk masa depan mereka,” ungkap Ihwan kepada wartawan, Rabu (25/8/2021).

Ihwan meminta, para kepling agar update melakukan pendataan korban Covid 19 di lingkungannya masing-masing. “Segala jenis bantuan dan akses pendidikan demi masa depan harus menjadi perhatian pemerintah,” tegas Ihwan.

Apalagi, kondisi ini harus menjadi perhatian pemerintah karena merupakan amanat dari konstitusi yakni fakir miskin dan anak-anak terlantar diperlihara oleh negara.

“Jangan sampai anak yatim piatu korban Covid 19 menjadi terlantar. Pemerintah harus hadir,” tekannya.

Diketahui, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, khususnya dalam peningkatan sumber daya manusia. Namun kata Ihwan, meskipun itu tanggung jawab negara, namun hal tersebut juga menjadi tanggung jawab semua pihak dalam membantu korban Covid secara kelembagaan atau perorangan.

Bahkan, Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah menyiapkan skema bantuan bagi anak-anak yatim piatu tersebut. Risma mengaku anggaran untuk bantuan anak yatim itu sudah dikoordinasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Bantuan untuk anak-anak tersebut menjadi kewajiban negara. Sebagaimana amanat konstitusi pada Pasal 34 UUD 1945 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Data sedang dimatangkan. Tidak mudah (menyusun skema bantuan) memang, karena Indonesia ini luas dan karakteristik daerahnya macam-macam.

Reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment